Ekosistem Bisnis Pesantren Berbasis Digital

Materi Seminar Nasional Membangun Jejaring Ekonomi Pesantren, oleh: Mr. Andrew Mawikere, CEO Bizzy Group

Assalamualaikum, selamat pagi dan salam sejahtera saya ucapkan untuk saudara-saudari sekalian. Saya ingin menyampaikan banyak terima kasih untuk keramahtamahan dan kesempatan yang sudah diberikan kepada saya sebagai perwakilan dari Bizzy Group – karena kesempatan ini adalah sebuah kehormatan dan berkat untuk kami – untuk dapat menghadiri dan berkontribusi dalam Seminar Nasional; dengan tema Membangun Jejaring Ekonomi Pesantren.

Per awal tahun ini, ada 4.4 milyar (atau 67% dari total penduduk dunia) telah menjadi pengguna internet. Tiap tahunnya, jumlah pengguna internet di dunia bertambah sebesar 366 juta orang (hampir 1.5x penduduk Indonesia). Dengan tren sekarang, maka dalam 7 tahun ke depan (atau tahun 2026) hampir seluruh penduduk dunia diperkirakan akan menjadi pengguna internet. Pertumbuhan ini terus mendorong perkembangan perdagangan yang dilakukan secara elektronik dimana saat ini total perdagangan elektronik dunia telah mencapai US$1.8 triliun atau hampir 2x lipat PDB Indonesia.

Teknologi internet menciptakan peluang transformasi untuk tumbuh, yang tadinya tidak memungkinkan, untuk penduduk dunia yang merupakan bagian dari beragam konstituensi ekosistem; baik dari sisi dampak ekonomi dan sosial.

Dari sisi dampak ekonomi, ekonomi internet ekonomi internet – yang terdiri dari e-commerce atau perdagangan elektronik seperti Tokopedia dan Bukalapak; media online; dan jasa transportasi berbasi aplikasi seperti GoJek dan Grab – di Indonesia adalah sebesar US$27bn atau 2.8% dari total PDB negara kita. Perdagangan elektronik di Indonesia adalah sebesar US$12.2 milyar yang merupakan lebih dari 1% PDB. Dalam 3 tahun terakhir, tingkat pertumbuhan perdagangan elektronik adalah 6x lipat rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam 8 tahun terakhir. Pertumbuhan perdagangan elektronik yang agresif disebabkan oleh, salah satunya, teknologi dompet digital seperti Gopay, OVO, Dana dan LinkAja yang memudahkan transaksi. Transaksi dompet digital di Indonesia telah mencapai US$1.5bn dan diperkirakan akan terus berkembang menjadi US$25 milyar.

Dari sisi dampak sosial, seluruh Asia Tenggara, ekonomi internet telah menyerap lebih dari 100,000 berketerampilan tinggi – dengan tingkat pertumbuhan 3x lipat dari penyerapan tenaga kerja di industi lain – dan mendaftarkan lebih dari 4 juta lapangan kerja – yang diprediksikan akan berkembang 3x lipat dalam 7 tahun kedepan. Di Indonesia, internet ekonomi diperkirakan akan menciptakan 3.7 juta lapangan kerja baru.

Seiring dengan pertumbuhan ekonomi internet dan perdagangan elektronik, Bizzy Group resmi didirikan 5 bulan lalu sebagai perusahaan rintisan yang membangun dan mengurus ekosistem bisnis berbasis digital untuk keperluan perdagangan secara elektronik. Bizzy Group memiliki misi “Mendukung perekonomian yang bersih dengan menggerakan ekosistem bisnis digital yang inklusif yang memungkinkan perdagangan yang transparan, efisien, dan dapat dipertanggungjawabkan bagi semua pemangku kepentingan.”

Dalil kami adalah sederhana, kami mau membantu pelaku bisnis – terutama pelaku UMKM – dengan membantu memecahkan masalah mereka melalu teknologi internet karena mereka adalah tulang punggung negara kita; dimana 62 juta UMKM bersama-sama memberikan kontribusi sebesar 60% dari perekonomian Indonesia. Untuk itu, kami terinspirasi untuk membantu UMKM merealisasikan potensi yang jauh lebih besar. Kami tidak hanya berusaha untuk mendorong batas-batas teknologi, namun kami berusaha sekeras-kerasnya untuk memanfaatkan peningkatan teknologi untuk memperluas batas-batas kemampuan bisnis.

Sejalan dengan misi kami, kami telah dan akan terus membangun ekosistem bisnis berbasis digital; yang merupakan hasil jerih payah ribuan peserta yang optimis tentang masa depan dan teguh dalam kepercayaan bahwa teknologi internet harus transparan, terbuka, adil dan dapat dibagikan. Kami percaya bahwa kami hanya dapat benar-benar membantu UMKM yang ada di dalam ekosistem kami jika ekosistem bisnis itu terbuka, kolaboratif dan sejahtera yang memungkinkan pesertanya berpartisipasi penuh. Sebagai pelayan ekosistem ini, kami menghabiskan sumber daya kami pada inisiatif yang kami percaya akan bermanfaat bagi kebaikan ekosistem dan semua pesertanya. Ini bukan hanya sekedar tugas moral dan tanggung jawab kami; namun merupakan fondasi kelangsungan hidup dan pertumbuhan kami.

Di kesempatan ini, saya bersyukur karena telah mendapatkan dukungan dalam kesempatan untuk dapat bekerja sama dengan NUcommerce. Bizzy dan NUcommerce adalah kemitraan strategis yang berlandaskan misi yang sama yaitu:

  1. Mendukung perekonomian yang bersih – berdasarkan prinsip transparansi, efisiensi dan dapat ditanggung jawabkan – dan menjadikan ini sebagai kompas untuk menuju jalan yang selurus-lurusnya menuju perkembangan ekonomi UMKM dan rakyat;
  2. Mengusahakan pemerataan kesempatan untuk menikmati hasil pembangunan (terutama dalam segi teknologi internet); dan
  3. Mengembangkan usaha turunan lain yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

Untuk merealisasikan misi tersebut, NUcommerce menggunakan teknologi internet untuk membangun aplikasi seluler NUcommerce yang merupakan saluran bagi para peserta ekosistem NUcommerce untuk dapat bertransaksi secara elektronik langsung dengan sesama peserta ekosistem NUcommerce lainnya untuk keperluan usaha dan juga konsumsi.

Peserta ekosistem NUcommerce terdiri dari:

  1. Prinsipal-prinsipal nasional pemasok produk-produk yang mencakup bahan baku (minyak goreng, mentega, gula, telur, kecap, bumbu, dll), produk makanan (biscuit), produk obat-obatan dan keperluan higienis (obat sakit kepala, odol, dll), dan produk-produk lainnya (seperti kertas);
  2. Nahdliyin dan pesantren yang sudah bermitra dengan NUcommerce; dan
  3. Para pelaku UMKM lainnya.

Aplikasi seluler NUcommerce adalah alat berbasis digital yang dibangun untuk pemberdayaan para peserta ekosistem NUcommerce, yang baru saja saya jabarkan. Aplikasi ini memungkinkan para peserta ekosistem NUcommerce untuk dapat bertransaksi langsung dengan hulu teratas (sumber pemasok utama) sehingga dapat memberikan manfaat seperti portofolio produk yang variatif, harga kompetitif dan kualitas yang terjamin. Dan sebaliknya, pemasok utama, Nahdlyin dan UMKM lainnya yang sudah menjadi mitra NUcommerce sebagai pemaosk dapat mendistribusikan produk-produk mereka langsung ke hilir terbawah dengan biaya yang serendah-rendahnya; menjangkau toko kelontong, UMKM, Nahdliyin dan pensantren yang sudah menjadi mitra NUcommerce. Pada dasarnya aplikasi seluler NUcommerce memangkas lapisan-lapisan yang tidak diperlukan dari sebuah rantai pasokan; sehingga meningkatkan efisiensi transaksi yang transparan (transaksi digital) dan yang dapat dipertanggung jawabkan oleh semua pihak.

Aplikasi seluler dan ekosistem NUcommerce hanya merupakan manifestasi awal dari NUcommerce. Adalah tanggung jawab kami untuk terus bekerja keras dan berinovasi untuk terus memperluas batas-batas bisnis yang ada dan untuk meningkatkan kesejahteraan mitra NUcommerce dan peserta ekosistem lainnya. Kami sedang membangun alat-alat berbasis digital lainnya yang dapat memberikan manfaat bagi mitra NUcommerce dan peserta ekosistem lainnya seperti akses ke modal kerja dan pasar yang berdekatan, wawasan kinerja bisnis dan dompet digital.

Pembangunan aplikasi seluler, teknologi internet, dan alat-alat berbasis digital lainnya tidaklah cukup kalau tidak diimbangi dengan pengembangan sumber daya manusia yang merupakan komponen utama yang paling penting. Untuk itu tim NUcommerce merancang program inkubasi yang ditujukan untuk mitra NUcommerce (yang mencakup Nadliyin dan pesantren), UMKM dan peserta ekosistem lainnya. Program inkubasi ini mencakup edukasi praktis dan pelatihan intensif mengenai wawasan berbisnis dan penerapan dan penggunaan aplikasi seluler dan alat-alat berbasis digital.

Adalah komitmen kami untuk memanfaatkan portfolio aplikasi seluler, alat-alat berbasis digital dan program inkubasi sehingga para peserta ekosistem dapat berkolaborasi bisnis (jual-beli) dan mengembangkan usahanya, menciptakan lapangan kerja dan memberikan berbagai manfaat lain yang bermakna untuk ekosistem NUcommerce, Nahdliyin, warga dan UMKM sekitarnya.

NUcommerce baru dilahirkan 3 bulan yang lalu dan masih banyak membutuhkan dukungan dan bantuan dari para peserta ekosistemnya. Dan yang lebih penting lagi untuk senantiasa melakukan perbaikan dan pengembangan untuk terus tumbuh sehingga dapat memberikan pelayanan yang terus membaik terhadap peserta ekosistemnya. Dukungan dan bantuan yang dibutuhkan oleh NUcommerce adalah: 1) adopsi dan transaksi dari para peserta ekosistemnya; dan 2) masukan-masukan yang jujur dan langsung untuk keperluan perbaikan. Dari NUcommerce tanggung jawab kami untuk senantiasa meningkatkan kualitas dan cakupan layanan terhadap peserta ekosistem kami dengan cara: 1) terus mengembangkan peserta ekosistem (baik pemasok dan juga pembeli); 2) menambah portofolio produk yang dapat diperjual belikan; 3) memperbaiki aplikasi seluler NUcommerce untuk jauh lebih mudah digunakan; dan 4) menerima dan bertindak berdasarkan masukan-masukan yang kami terima dari para peserta ekosistem.

Sama dengan prinsip melihat sesuatu dari 2 sisi yang berbeda, adalah pilihan kita dalam memutuskan untuk melihat kerjasama ini dari sisi yang mana. Apakah dari sisi botol setengah kosong (yaitu adanya banyak kekurangan-kekurangan) atau dari sisi botol setengah penuh (yaitu mari kita bersama-sama berkomitmen untuk saling mendukung, saling membantu dan saling memperbaiki untuk terus tumbuh).

Seiring dengan pertumbuhan NUcommerce, tantangan akan terus berdatangan. Semakin kerjasama NUcommerce berkembang, semakin besar tantangan yang akan kita hadapi. Saya berkeyakinan bahwa selama kita tetap fokus terhadap misi kita dan terus menjunjung tinggi prinsip transparansi dan integritas, saya percaya kita akan tetap berada di jalan yang lurus dengan tujuan yang benar. Tujuan yang dapat memberikan manfaat bagi ekosistem yang kita bangun dan juga seluruh rakyat.

Di titik ini saya ingin memberikan contoh dimana kita bisa memanfaatkan ekosistem dan teknologi internet untuk membawa hasil yang konkrit dan bermakna lebih bagi para pesertanya. Salah satu pelanggan Bizzy adalah Grup Sinarmas yang memiliki ekosistem yang terdiri dari ribuan anak perusahaan. Total pembelian Grup Sinarmas dalam satu tahun adalah lebih dari US$6 milyar. Namun pembelian ini dilakukan secara terisolasi oleh masing-masing pilar perusahaan walaupun banyak pembelian-pembelian tersebut mencakup pembelian barang-barang keperluan yang sama (antara lain komputer bermerek Lenovo). Bizzy kemudian membangun sebuah ekosistem digital (atau marketplace) sebagai wadah untuk menampung pilar-pilar perusahaan Grup Sinarmas untuk tujuan bertransaksi dengan para pemasok. Barang yang pertama kali ditransaksikan dalam ekosistem digital tersebut adalah komputer Lenovo. Di awal, transaksi komputer Lenovo ini dilakukan hanya oleh segelintir pilar perusahaan. Perlahan-lahan satu persatu perusahaan ikut bergabung dalam ekosistem ini untuk membeli komputer tersbut. Dalam kurun waktu kurang dari 1 tahun, mayoritas pilar perusahaan sudah bergabung dalam ekosistem digital ini dan membeli komputer tersebut. Bersama-sama total pembelian pilar-pilar perusahaan yang dilakukan dalam ekosistem digital tersebut berjumlah signifikan. Jumlah pembelian yang signifikan ini menjadi kekuatan negosiasi pilar-pilar perusahaan tersebut terhadap pemasok komputer Lenovo (yang dilakukan dalam ekosistem digital tentunya) untuk mendapatkan harga sampai dengan 20% lebih murah dari harga pasar. Karena hasil ini, datang pelanggan-pelanggan dari Cina (negara dimana komputer Lenovo tersebut dibuat) yang meminta kami untuk mengekspor balik ke China komputer-komputer Lenovo yang sudah ada di Indonesia karena harga yang lebih murah dibanding membeli dari pemasok komputer Lenovo di China.

Nahdlatul Ulama adalah organisasi pendiri dan penyokong negara dan memiliki 90 juta Nahdliyin. Saya percaya bahwa Nahdliyin dan NUcommerce memiliki potensi untuk mancapai hasil yang sama.

NUcommerce sebagai pelayan ekosistem bisnis harus menempatkan prioritas “pelanggan (peserta ekosistem) adalah nomor satu, tim pekerja adalah nomor dua dan pemangku kepentingan adalah nomor tiga.”

Izinkan saya untuk menjelaskan: kami percaya bahwa satu-satunya cara bagi NUcommerce untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi pemangku kepentingan adalah dengan menciptakan nilai berkelanjutan bagi pelanggan. Jadi pelanggan harus didahulukan.

Berikutnya adalah tim pekerja, karena dalam ekonomi pengetahuan saat ini, tim pekerja adalah komponen yang paling penting untuk memiliki pelanggan yang puas. Tanpa tim pekerja yang berbakat, bahagia, tekun, dan penuh semangat, komitmen kami untuk melayani pelanggan akan sia-sia. Organisasi yang tidak memiliki tim pekerja yang puas tidak akan memiliki pelanggan yang puas, dan tanpa pelanggan yang puas, kami tidak mungkin memiliki pemangku kepentingan yang puas. Terima kasih.

Wallahul muwaffiq ila aqwamit tharieq. Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Mari berbagi:

Tinggalkan Balasan