Angkat Publikasi Ponpes, RMI NU Kab. Malang Gelar Diklat Jurnalistik Santri

pesantrencenter.id – PC Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI NU) Kabupaten Malang melalui Divisi Informasi dan Jaringan menggelar Diklat Jurnalistik Santri Tahap 1 pada Minggu (26/6/2022). Adanya pelatihan ini adalah hasil inisiasi PC RMI NU bersama Institut Agama Islam (IAI) Al-Qolam Malang dan Pesantren Center Nusantara.

Pada pelatihan tahap awal ini diikuti oleh 40 santri yang berasal dari perwakilan Pondok Pesantren se-Kabupaten Malang. Bertempat di Auditorium IAI Al-Qolam Malang, peserta tampak semangat menerima materi dari dua narasumber yakni, Abdul Mutholib, Jurnalis Senior Radar Malang dan Moh. Effendy, Desainer Grafis dan Programmer.

Sebelum memulai kegiatan, Gus Ahmad Biyadi, Sekretaris PC RMI NU Kabupaten Malang menyampaikan tujuan pelatihan ini kepada seluruh peserta. Menurut Gus Badi sapaan akrab beliau, publikasi media pondok pesantren ini masih minim. Ia menambahkan, saat kita berselancar di internet, informasi tentang pesantren di Kabupaten Malang masih minim.

“Menurut data Kemenag Kabupaten Malang, pada tahun 2021 ada 653 pesantren di Kabupaten Malang dan yang bisa diakses melalui internet hanya sekitar 10 sampai 20 pesantren saja”, ungkap pria yang juga Sekretaris Pesantren Center Nusantara itu.

Gus Badi menyebut bakal ada pelatihan tahap lanjutan agar semakin banyak muncul jurnalis santri di berbagai titik. Sehingga, harapnya, kegiatan literasi dalam kalangan pesantren ini bisa terangkat.

“Kita menganggap jurnalistik santri ini masih kurang dan diantara tujuan dari adanya pelatihan ini adalah menumbuhkembangkan santri menulis, jurnalis yang santri”, tambahnya.

Baca juga: Fix! Silaturahmi Pondok Pesantren & Penyerahan IJOP Digelar 31 Mei 2022
Semangat Praktik Peserta Diklat Jurnalis RMI NU Malang
Serius: Peserta Diklat Jurnalistik Santri tahap 1 saat praktik menulis bersama narasumber Abdul Mutholib

Sementara itu, Gus Khoirus Sholeh, Koordinator Divisi Informasi dan Jaringan RMI NU Kabupaten Malang, menuturkan kegiatan ini adalah bagian dari dakwah kalangan pesantren. Oleh karena itu, para santri yang hadir disini jangan hadir karena diminta oleh kiai atau gusnya saja.

“Mari kita niatkan diri untuk menjadi jurnalis”, pesannya singkat.

Pada diklat kali ini, tak hanya teori saja yang diberikan kepada peserta, tetapi para santri juga praktik menulis serta dievaluasi langsung oleh narasumber. Lebih dari itu, ada apresiasi dari panitia berupa kaos premium untuk peserta yang hasil tulisannya terpublikasi di website RMI NU Kabupaten Malang. (cha)

Reporter: Chandra Djoego

Mari berbagi:

Tinggalkan Balasan